TUGAS
FISIOLOGI TERNAK
Respirasi Aves dan Mamalia
Disusun oleh:
Fandi Taqiuddin Ridho
C31120987
C31120987
Dosen pembimbing :
Ir. Joko Irsan Sanyoto,MP
NIP. 19550117 1989031 002
PROGRAM
STUDI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN
PRODUKSI TERNAK
POLITEHNIK
NEGERI JEMBER
TAHUN
2013
Landasan Teori :
A. Pada
Burung (aves)
Burung mempunyai saluran
pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada
bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat
bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan
paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain menyimpan udara, mempermudah
burung terbang, memperkecil berat jenis keitika terbang atau berenang,
mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan, dan untuk membantu
pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras
suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang
rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak
ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan
udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi
udara. Pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa) terletak di:
1. pangkal leher
2. ruang dada bagian depan
3. ruang dada bagian belakang
4. rongga perut
5. Ketiak
1. pangkal leher
2. ruang dada bagian depan
3. ruang dada bagian belakang
4. rongga perut
5. Ketiak
B. Pada Mamalia
Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang
melibatkan O2. Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang
merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu
pertukaran O2 dan CO2 terjadi secara langsung dengan
lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar
sel organisme yang kompleks seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena
itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem
respirasi (pernafasan) untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi
hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara
ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara
keluar dan masuk ke paru-paru.
PEMBAHASAN :
SISTEM PERNAPASAN PADA BURUNG
1. Alat Pernapasan Burung
Alat-alat pernapasan pada burung agak berbeda
dengan manusia. Struktur pernapasan pada burung tersebut antara lain
seperti berikut.
a.Lubang Hidung Luar : Lubang hidung luar terdapat pada pangkal
paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang.
b.Lubang Hidung Dalam : Lubang hidung dalam terdapat pada
langit-langit rongga mulut.
c.Celah Tekak : Celah tekak terdapat pada faring dan
menghubungkan trakea.
d.Trakea : Trakea tersusun dari tulang-tulang rawan
yang berbentuk lingkaran. Trakea ini akan bercabang menjadi bronkus kanan
dan kiri. Tempat percabangan ini disebut dengan bifurkasi trakea. Bronkus ini
kemudian akan menghubungkan siring dengan paru-paru.
e.Siring : Siring merupakan alat suara yang terdapat
pada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno
trakealis berfungsi untuk menghubungkan tulang dada dengan trakea, sedangkan otot
siringalis berfungsi untuk menghubungkan siring dengan dinding
trakea dalam. Apabila lipatan berupa selaput sebelah dalam rongga siring
bergetar, maka akan menghasilkan suara.
f.Paru-paru : Paru-paru burung terdapat sepasang dan
menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru ini berukuran relatif
kecil dibandingkan ukuran tubuhnya.
Paru-paru burung tersusun oleh:
1). Bronkus primer yang berhubungan
dengan mesobronkus.
2). Mesobronkus adalah bronkiolus yang
paling besar.
Mesobronkus memiliki
cabang yaitu dua set bronkus sekunder anterior
(ventrobronkus) dan bronkus sekunder posterior (porsobronkus). Antara bronkus
sekunder anterior dan posterior dihubungkan oleh parabronkus. Parabronkus
pada burung memiliki ± 1.000 buah dan masing-masing bergaris tengah ±
0,5 mm.
. Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan
berhubungan dengan kantong udara pada alat dalam. Kantung udara disebut sakus pneumatikus dan
terdapat pada pangkal leher, rongga dada, ketiak, dan
antartulang korakoid.
Kantong udara berfungsi antara lain:
1). Untuk bernapas pada saat terbang;
2). Membantu memperkeras suara karena
dapat memperbesar ruang siring;
3). Mencegah kedinginan dengan
menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara;
4). Mengurangi panas badan agar tidak
banyak yang hilang;
5). Pada saat berenang dapat
memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.
.
Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara
lain:
1). 2 buah kantong udara di leher;
2). 1 buah kantong udara
di antara tulang selangka;
3). 2 buah kantong udara di dada
depan;
4). 2 buah kantong udara di dada
belakang;
5). 2 buah kantong udara di perut.
2. Proses Pernapasan Pada Burung
Proses pernapasan pada burung meliputi
tahap-tahap berikut.
a. Pernapasan Saat Istirahat
Pada saat istirahat, terjadi proses inspirasi
dan ekspirasi.
1). Proses Inspirasi
a). Pengambilan udara adalah dimulai
dari adanya pergerakan tulang rusuk ke arah depan bawah.
b). Rongga dada membesar tetapi
tekanan udara mengecil.
c). Diikuti mengembangnya paru-paru
dan mengecilnya tekanan di dalam rongga paru-paru.
d). Akibatnya udara masuk ke dalam
paru-paru melalui saluran pernapasan antara lain lewat lubang hidung luar,
lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, siring, dan terakhir udara masuk
ke paru-paru.
e). Setelah udara masuk ke paru-paru,
udara akan masuk ke dalam parabronkus.
f). Di dalam parabronkus terjadi
pertukaran O2 dan CO2 semua udara yang masuk
sebagian udara masuk ke dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk
ke kantong udara.
2). Proses Ekspirasi Saat
Istirahat
a). Tulang rusuk kembali ke posisi
semula.
b). Otot-otot dada bekerja dengan
mengecilkan rongga dada, sedangkan tekanan rongga dada menjadi besar.
c). Ruangan dari paru-paru menjadi
tertekan sehingga menjadi sempit sedangkan tekanan dalam ruang paru-paru
menjadi besar.
d). Udara ke luar dari kantong udara
dan paru-paru.
e). Saat udara melewati paru-paru
terjadi difusi O2 dan CO2 lagi.
b. Pernapasan Saat Terbang
Pada saat terbang pernapasan burung tidak menggunakan
paru-paru, melainkan kantong udara antartulang korakoid, prosesnya sebagai
berikut.
1). Pada saat burung terbang
mengangkat sayapnya, maka mengakibatkan kantong udara antartulang korakoid
terjepit tetapi kantong udara yang terletak di bawah ketika mengembang.
2). Udara masuk ke kantong udara yang
berada di bawah ketiak.
3). Terjadi proses masuknya udara
(inspirasi) yang ditandai dengan terjadinya difusi O2 dan CO2
dalam paru-paru.
4). Pada saat burung menurunkan
sayapnya mengakibatkan kantong udara yang berada di bawah ketiak terjepit
sehingga menyebabkan kantorng udara antartulang korakoid mengembang.
5). Kemudian udara masuk ke dalam
kantong udara antartulang korakoid.
6). Sehingga terjadilah ekspresi yang
juga ditandai terjadinya difusi O2 dan CO2.
C. Respirasi
Pada mamalia ternak sama dengan respirasi pada manusia
Fungsi pernapasan manusia adalah
sebagai tempat terjadinya pertukaran zat antara O2 dan CO2.
Tapi sebenarnya, fungsi pernapasan pada manusia jauh lebih kompleks dari itu. Bahkan
fungsi pernapasan dapat menentukan normal tidaknya keadaan seseorang.
Secara
umum fungsi pernapasan pada manusia adalah:
- Mengambil oksigen (O2) yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-selnya) untuk mengadakan pembakaran
- Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh)
- Melembabkan udara.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida
antara darah dan udara berlangsung di alveolus paru-paru. Pertukaran tersebut
diatur oleh kecepatan dan di dalamnya aliran udara timbal balik (pernapasan),
dan tergantung pada difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding
alveoli. Hal yang sama juga berlaku untuk gas dan uap yang dihirup. Paru-paru
merupakan jalur masuk terpenting dari bahan-bahan berbahaya lewat udara pada
paparan kerja.
Proses
dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap, yaitu:
- Ventilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru
- Pertukaran gas di dalam alveoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan luar
- Transportasi gas melalui darah
- Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel jaringan. Proses ini disebut pernapasan dalam
- Metabolisme penggunaan O2 di dalam sel serta pembuatan CO2 yang disebut juga pernapasan seluler.
Mekanika Pernapasan Pada Manusia
Proses
terjadinya pernapasan pada manusia terbagi 2 bagian, yaitu:
- Menarik napas (inspirasi)
- Menghembus napas (ekspirasi)
Bernapas berarti melakukan inspirasi
dan ekskresi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus. Bernapas
merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Reflek bernapas
ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung
(medulla oblongata).
Oleh karena seseorang dapat menahan,
memperlambat atau mempercepat napasnya, ini berarti bahwa reflex napas juga di
bawah pengaruh korteks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan
kadar karbon dioksida dalam darah dan kekurangan oksigen dalam darah. Inspirasi
merupakan proses aktif, disini kontraksi otot-otot inspirasi akan meningkatkan
tekanan di dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada (tekanan
intraktorakal). Inspirasi terjadi bila mulkulus diafragma telah dapat
rangsangan dari nervus prenikus lalu mengkerut datar. Muskulus interkostalis
yang letaknya miring, setelah dapat dapat rangsangan kemudian mengkerut datar.
Dengan demikian jarak antara stenum (tulang dada) dan vertebrata semakin luas
dan lebar. Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik, dengan demikian
menarik paru-paru maka tekanan udara di dalamnya berkurang dan masuklah udara
dari luar. Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi
otot untuk menurunkan intratorakal. Ekspirasi terjadi apabila pada suatu saat
otot-otot akan kendur lagi (diafragma akan menjadi cekung, muskulus
interkoatalis miring lagi) dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil
kembali, maka udara didorong keluar.
KESIMPULAN :
Hasil dar pengamatan saya Bernapas
merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Reflek bernapas
ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung
(medulla oblongata). Oleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau
mempercepat napasnya, ini berarti bahwa reflex napas juga di bawah pengaruh
korteks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbon
dioksida dalam darah dan kekurangan oksigen dalam darah.
thnks infonya
BalasHapusmakasih literaturnya.
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa Map & Floor Plans - MapyRO
BalasHapusBORGATA HOTEL CASINO & SPA in Atlantic City located at 여수 출장마사지 615 W. 15th 충청북도 출장샵 Ave 삼척 출장샵 NW Property Location With a 여수 출장마사지 stay at Borgata Hotel Casino 대구광역 출장안마 & Spa in Atlantic City