jam

Sabtu, 22 Juni 2013

PENGARUH ASAM PADA CARBOHIDRAT




LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH ASAM PADA CARBOHIDRAT





DISUSUN OLEH :
FANDI TAQIUDDIN RIDHO   
C31120987
Dosen pembingbing :
Dr. Ir. Rr. Merry Muspita DU, MP
PRODUKSI TERNAK (TNK)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN AJARAN 2012 – 2013
BAB I
Landasan Teori :
Molekul karbohidrat adalah substansi yang terdiri atas atom-atom C, H, dan O. Perbandingan antara molekul H dan O adalah 2:1. Jadi memiliki rasio yang sama dengan molekul air (H2O), misalnya:
  • Ribosa = C6H10O5
  • Glukosa = C6H12O6
  • Sukrosa = C12H24O11[6]
Rumusa empiris dari karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
Dengan dasar perbandingan tersebut, orang pada mulanya berkesimpulan bahwa dalam karbohidrat terdapat air, sehingga digunakan kata karbohidrat yang berasal dari kata karbon dan hidrat atau air.
Karbohidrat sering disebut sakarida. Ada beberapa senyawa yang memiliki rumus empiris seperti karbohidrat tetapi bukan karbohidrat, misalnya C2H4O2 (asam asetat), CH2O (formaldehida). Dengan demikian, senyawa yang termasuk karbohidrat tidak hanya ditinjau dari rumus empirisnya saja, tetapi yang penting adalah rumus strukturnya. Dari rumus struktur, akan terlihat bahwa ada gugus fungsi penting yang terdapat pada molekul karbohidrat. Gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa tersebut. Berdasarkan gugus molekul yang ada pada karbohidrat, maka karbohidrat dapat didefenisikan secara kimia sebagai plohidroksialdehid atau polihidroksiketon serta yang menghasilkannya pada proses hidrolisis. Berbagai senyawa yang termasuk kelompok karbohidrat mempunyai molekul yang berbeda-beda ukurannya, yaitu dari senyawa sederhana dengan berat molekul ren-dah hingga berat molekul besar.

A.   PEMBAHASAN

Kelompok 1
a.     TabelUji Molich :
No Tabung
LarutanMolich
Larutan
Pengamatan
1
1 ml
Glukosa(0,02) 1ml
Berubah warna tiga jenis yaitu ungu,hitam,bening.
2
1 ml
Selulosa(0,01) 1ml
Berubah warna dua jenis agak keunguan dan bening.
3
1 ml
Pati (0,07%) 1ml
Berubah warna tiga jenis yaitu ungu,hitam,merah kecoklat.
4
1 ml
Fruktosa(0,01) 1ml
Berubah warna dua jenis yaitu merah kekuningan dan bening kekuningan.
           
Kelompok 2
b.    TabelUji Siliwarl :
No Tabung
Larutansiliwarl
Larutan
Pengamatan
1
2 ml
Glukosa (0,01)2 ml
Tidak mengalami perubahan warna.
2
2 ml
Fruktosa (0,01)2 ml
Berubah warna satu jenis yaitu warna merah muda.

Kelompok 3
c.      Tabel Uji Bial :
No Tabung
LarutanBial
Larutan
Pengamatan
1
2 ml
Pentosa
Berubah warna satu jenis yaitu wana merah kecoklatan.
2
2 ml
pentosa
Berubah warna tiga jenis yaitu merah tua,biru,merah kecoklatan.
           
            Kelompok 4
d.    Tabel Uji Antron :
No Tabung
LarutanAntron
Larutan
Pengamatan
1
2 ml
antron
Berubah satu warna yaitu berwarna kuning ada endapan.
2
2 ml
antron
Berubah satu warna yaitu berwarna kuning bening.
3
2 ml
antron
Tidak mengalami perubahan.

Ø  LARUTAN MOLICH
ALAT
1.      4buah tabung reaksi yang sudah diberi nomer 1,2,3 dan 4
2.      4 buah Pipet
3.      waterbath
4.      stopwatch
5.      rak tabung reaksi
BAHAN
1.      Larutan glukosa 0.02M,selulosa 0.01M,pati 0.07%M,Fruktosa 0.01 m
2.      Larutan noptol dan larutan H2SO4



Ø  LARUTAN Siliwarl
ALAT
1.      2buah tabung reaksi yang sudah diberi nomer 1 dan 2
2.      4 buah pipet
3.      Water bath
4.      Stopwatch
5.      Rak tabung reaksi
BAHAN
1.      Larutan fruktosa 0.01 m dan Glukosa 0.01 m
2.      Hcl5N 2ml dan resolsinal 0.5%

Ø  LARUTAN Bial
ALAT
1.      2buah tabung reaksi yang sudah diberi nomer 1 dan 2
2.      2buah pipet
3.      Water bath
4.      Stopwatch
5.      Rak tabung reaksi
BAHAN
1.      larutan Bial 2m dan larutan pentosa 5ml

Ø  LARUTANAntron
Alat :
1.      3buah tabung reaksi yang sudah diberi nomer 1,2 dan 3
2.      3buah pipet
3.      Water bath
4.      Stopwatch
5.      Rak tabung reaksi
Bahan :
1.      larutan Antron 2ml,H2SO40.2 ml,salarida 0.01 m


KESIMPULAN :
hasil dari praktikum yang saya peroleh dapat disimpulkan bahwa zat asam sangat berpengaruh pada carbohidrat. Semua itu dapat di lakukan dengan beberapa tahap yaitu dengan cara :
kelompok 1
Larutan Molisch
Glukosa (0.02m)         naffol 5%        H2SO4  Berubah warna menjadi 3 warna yaitu paling atas berwarna ungu dan di bagian tengah hitam dan bagian bawah putih bening.
Kelompok 2
Larutan Siliwarl
Fraktosa (0.01m)        HCL5N        Homogen        Lalu panaskan selama 30 menit. Berubah warna menjadi 1 warna yaitu merah muda.
Kelompok 3
Larutan Bial
Pentosa (2m)        Larutan Bial (5ml). Berubah warna menjadi 1 warna yaitu merah kecoklatan.
Kelompok 4
Larutan Antron
Larutan antron (2ml)         H2SO4             Salarida (5ml). Berubah warna 1 warna yaitu kuning dan terdapat endapan. 
Soal :
1.      Pada uji selywanof dan uji bial diperlukan panas untuk mengetahui terjadinya warna. Sedangkan uji molish dan uji antron tidak di lakukan. Bahas dan mengapa demikian ?

2.      Jelaskan prinsip-prisip dasar yang terjadi perbedaan ke empat ujian yang di lakukan ?

Jawaban :
1.      Pada uji selywanof dan uji bial membutuhkan panas karena takkan ada reaksi apa bila tidak di panaskan. Sedangkan pada uji molish dan uji antron tidak di lakukan karena cepat dan mdah bereaksi jadi tidak perlu di panskan cukup di kocok saja.
2.      Hanya terdapat perbedaan tata cara pelaksanaan yaitu dengan cara dipanaskan dan ada yang di kocok.takaran pada larutan harus sesuai dengan takarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar