LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH ALKALI DAN PEMBENTUKAN
OSAZON
DISUSUN OLEH :
FANDI TAQIUDDIN RIDHO
C31120987
Dosen pembingbing :
Dr. Ir. Rr. Merry Muspita DU, MP
PRODUKSI TERNAK (TNK)
DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
TAHUN AJARAN
2012 – 2013
BAB I
Landasan Teori :
Uji Fehling atau Benedict
Larutan Fehling terdiri dari dua lapisan. Larutan Fehling
A dibuat dengan melarutkan kristal Cu (II) sulfat ke dalam air yang mengandung
beberapa tetes asam sulfat encer. Larutan Fehling B dibuat dengan melarutkan
NaOH dan natrium kalium tartarat (garam Rochelle) ke dalam air. Pereaksi
Fehling digunakan dengan mencampurkan Fehling A dan B dengan volume yang sama.
Jika terdapat gula pereduksi pada cuplikan maka warna biru dari pereduksi Fehling
akan hilang dan endapan merah atau kuning dari Cu2O akan terbentuk.
O
O
║
║
R—C—H + 2Cu2+ [tartarat] + 5OH- →
R—C—O- + Cu2O
+ 3H2O
Pereaksi Benedict mengandung atom Cu yang terikat sebagai
kompleks. Pereaksi ini dapat mengoksidasi gula pereduksi seperti halnya larutan
Fehling. Pereaksi Benedict dapat mendeteksi gula dengan konsentrasi 0,01%.
Endapan Cu2O dapat berwarna merah, kuning atau hijau kekuningan
bergantung pada warna asal dan jumlah gula pereduksi yang direaksikan.
Larutan Benedict dibuat dengan melarutkan natrium sitrat
(Na3C6H5O7. 11H2O) dan
zat anhidrous. Melarutkan CuSO4 hidrat ke dalam air dan
memasukkannya perlahan-lahan ke dalam larutan sitrat. Jika dalam cuplikan tidak
terdapat gula pereduksi, maka larutan jernih. Jika terdapat gula pereduksi,
maka akan terbentuk endapan Cu2O.
Berikut reaksi yang terjadi:
O
O
║
║
R—C—H + 2Cu2+ [sitrat] →
R—C—H + Cu2O
Uji Osazon
Pada uji Osazon, yang mendasarinya adalah pemanasan
karbohidrat yang memiliki gugus aldehida atau keton bersama fenilhidrazin
berlebihan akan membentuk hidrazon atau osazon. Hidrazon merupakan substansi
yang mudah larut (soluble) dan sulit
diisolasi. Sedang osazon kebalikannya, ia relatif tidak melarut dan membentuk
kristal yang bentuknya spesifik untuk setiap jenis sakarida. Reaksi pembentukan
osazon adalah sebagai berikut:
Osazon
dari disakarida larut dalam air mendidih dan terbentuk kembali bila
didinginkan, namun sukrosa tidak membentuk osazon karena gugus aldehida dan
keton yang terikat pada monomernya tidak bebas, sebaliknya osazon monosakarida
tidak larut dalam air mendidih.
Hidrolisis osazon dengan asam hidroklorat pekat menghasilkan suatu osone. Jika osone
ditambahkan dengan Zn dan asam asetat maka gugus aldehidnya akan tereduksi
membentuk ketosa. Reaksi ini kemudian dijadikan suatu metode untuk mengkonversi
aldosa menjadi ketosa, sebagai contoh mengubah glukosa menjadi fruktosa.
A.
PEMBAHASAN
Cara kerja :
Kelompok 1 dan 3
Pengaruh Alkali dengan
Uji benedict
Sediakan
2 tabung reaksi dan tabung satu di isi dengan glukosa 0,01 m + Na2 CO3
(sedikit) larutan tadi di bagi menjadi 2 sama rata dengan tabung satu.
Tabung dua di dinginkan
selama 30 menit.
Tabung satu dan dua di
isi 2 ml dengan larutan benedict lalu panaskan selama 10 menit.
Perubahan yang terjadi
:
Larutan glukosa sebanyak 2 ml dimasukkan ke dalam tabung
di campur dengan Na2CO3 ,
kocok sampai kedua bahan larutan, setelah itu larutan tersebut di bagi 2 dengan
sama rata, tabung 1 dipanaskan sampai berubah warna menjadi kuning keorenan.
Setelah itu di campur benedict 2ml dikocok lalu di panaskan selama 10 menit. Bahan
tersebut berubah warna menjadi coklat tua. Pada tabung 2 bahan yang telah di
bagi 2 tersebut dicampur benedict 2 ml setelah itu di kocok rata dan di
panaskan dengan menggunakan waterbath selama 10 menit.
Hasil pengamatan :
Tabung 1
2 ml glukosa 0,01 m +
Na2 CO3 + benedict.
Berubah warna menjadi
coklat terdapat endapan putih.
Tabung 2
2 ml glukosa 0,01 m +
Na2 CO3 + benedict.
Berubah warna menjadi
merah bata terdapat endapan.
Kelompok 2 dan 4
Pembentukan Osazon
Sediakan 3 tabung reaksi dan setiap tabung di isi larutan
yang berbeda yaitu :
Tabung 1 di isi dengan
larutan glukosa 0,01 m sebanyak 5 ml, tabung 2 di isi larutan fruktosa seanyak
5 ml, tabung 3 di isi anabinasa sebanyak 5 ml. lalu setiap tabung di kasik 10
tetes larutan asam asetat dan kocok lalu kasik 3 tetes larutan fenin hidrosin
lalu panaskan hingga membentuk kirstal.
Hasil pengamatan :
Tabung 1
5 ml glukosa + 10 tetes
asam asetat + 3 tetes fenin hidrosin
Menjadi gambar :
Tabung 2
5 ml fruktosa + 10
tetes asam asetat + 3 tetes fenin hidrosin
Menjadi gambar :
Tabung 3
5 ml anabinasa + 10
tetes asam asetat + 3 tetes fenin hidrosin
Menjadi gambar :
KESIMPULAN :
Hasil
dari pengamatan Pengaruh Alkali dengan Uji benedict tanung 1 dan 2 tersebut
terdapat endapan seperti pasir. Dan setiap endapan tersebut berbeda yaitu pada
tabung 1 terdapat endapan putih sedangkan pada tabung 2 terdapat endapan merah
bata dan Pembentukan Osazon memiliki 3 gambar yang berbeda yaitu sepeti gambar
yg ada di atas.
Bagus blognya, ngebantu tugasku banget, tapi sayang gambarnya gak muncul-muncul. kalo boleh kasih tau, gimana cara masukin rumus ke blog ya? mohon di jawab......
BalasHapusmakasih,,
nice blog