jam

Sabtu, 22 Juni 2013

Respirasi Aves dan Mamalia



TUGAS
FISIOLOGI TERNAK
Respirasi Aves dan Mamalia










Disusun oleh:
Fandi Taqiuddin Ridho
C31120987
Dosen pembimbing :
Ir. Joko Irsan Sanyoto,MP
NIP. 19550117 1989031 002

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
POLITEHNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2013
Landasan Teori :
A.      Pada Burung (aves)
Burung  mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain menyimpan udara, mempermudah burung terbang, memperkecil berat jenis keitika terbang atau berenang, mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan, dan untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa) terletak di:
1. pangkal leher
2. ruang dada bagian depan
3. ruang dada bagian belakang
4. rongga perut
5. Ketiak
B.      Pada Mamalia
Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan O2. Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu pertukaran O2 dan CO2 terjadi secara langsung dengan lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar sel organisme yang kompleks seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru.




PEMBAHASAN :

SISTEM PERNAPASAN PADA BURUNG
alat pernapasan burung

1.  Alat Pernapasan Burung
Alat-alat pernapasan pada burung agak berbeda dengan manusia. Struktur pernapasan pada burung tersebut antara lain seperti berikut.
a.Lubang Hidung Luar : Lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang.
b.Lubang Hidung Dalam : Lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit rongga mulut.
c.Celah Tekak : Celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea.
d.Trakea : Trakea tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini akan bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut dengan bifurkasi trakea. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dengan paru-paru.
e.Siring : Siring merupakan alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno trakealis berfungsi untuk menghubungkan tulang dada dengan trakea, sedangkan otot siringalis berfungsi untuk menghubungkan siring dengan dinding trakea dalam. Apabila lipatan berupa selaput sebelah dalam rongga siring bergetar, maka akan menghasilkan suara.
f.Paru-paru : Paru-paru burung terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru ini berukuran relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya.
Paru-paru burung tersusun oleh:
1).   Bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus.
2).   Mesobronkus adalah bronkiolus yang paling besar.
Mesobronkus memiliki cabang yaitu dua set bronkus sekunder anterior (ventrobronkus) dan bronkus sekunder posterior (porsobronkus). Antara bronkus sekunder anterior dan posterior dihubungkan oleh parabronkus. Parabronkus pada burung memiliki ± 1.000 buah dan masing-masing bergaris tengah ± 0,5 mm.
. Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan berhubungan dengan kantong udara pada alat dalam. Kantung udara disebut sakus pneumatikus dan terdapat pada pangkal leher, rongga dada, ketiak, dan antartulang korakoid.
Kantong udara berfungsi antara lain:
1).   Untuk bernapas pada saat terbang;
2).   Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring;
3).   Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara;
4).   Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang;
5).   Pada saat berenang dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.
.
Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
1).   2 buah kantong udara di leher;
2).   1 buah kantong udara di antara tulang selangka;
3).   2 buah kantong udara di dada depan;
4).   2 buah kantong udara di dada belakang;
5).   2 buah kantong udara di perut.
2.    Proses Pernapasan Pada Burung
Proses pernapasan pada burung meliputi tahap-tahap berikut.
a.    Pernapasan Saat Istirahat
Pada saat istirahat, terjadi proses inspirasi dan ekspirasi.
1).   Proses Inspirasi
a).   Pengambilan udara adalah dimulai dari adanya pergerakan tulang rusuk ke arah depan bawah.
b).   Rongga dada membesar tetapi tekanan udara mengecil.
c).   Diikuti mengembangnya paru-paru dan mengecilnya tekanan di dalam rongga paru-paru.
d).   Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan antara lain lewat lubang hidung luar, lubang hidung dalam, celah tekak, trakea, siring, dan terakhir udara masuk ke paru-paru.
e).   Setelah udara masuk ke paru-paru, udara akan masuk ke dalam parabronkus.
f).   Di dalam parabronkus terjadi pertukaran O2 dan CO2 semua udara yang masuk sebagian udara masuk ke dalam paru-paru dan sebagian udara lainnya masuk ke kantong udara.
2).    Proses Ekspirasi Saat Istirahat
a).   Tulang rusuk kembali ke posisi semula.
b).   Otot-otot dada bekerja dengan mengecilkan rongga dada, sedangkan tekanan rongga dada menjadi besar.
c).   Ruangan dari paru-paru menjadi tertekan sehingga menjadi sempit sedangkan tekanan dalam ruang paru-paru menjadi besar.
d).   Udara ke luar dari kantong udara dan paru-paru.
e).   Saat udara melewati paru-paru terjadi difusi O2 dan CO2 lagi.
b.    Pernapasan Saat Terbang
Pada saat terbang pernapasan burung tidak menggunakan paru-paru, melainkan kantong udara antartulang korakoid, prosesnya sebagai berikut.
1).   Pada saat burung terbang mengangkat sayapnya, maka mengakibatkan kantong udara antartulang korakoid terjepit tetapi kantong udara yang terletak di bawah ketika mengembang.
2).   Udara masuk ke kantong udara yang berada di bawah ketiak.
3).   Terjadi proses masuknya udara (inspirasi) yang ditandai dengan terjadinya difusi O2 dan CO2 dalam paru-paru.
4).   Pada saat burung menurunkan sayapnya mengakibatkan kantong udara yang berada di bawah ketiak terjepit sehingga menyebabkan kantorng udara antartulang korakoid mengembang.
5).   Kemudian udara masuk ke dalam kantong udara antartulang korakoid.
6).   Sehingga terjadilah ekspresi yang juga ditandai terjadinya difusi O2 dan CO2.

C.      Respirasi Pada mamalia ternak sama dengan respirasi pada manusia
http://3.bp.blogspot.com/-WNcfgnPe4gA/Tz5XeOpD-fI/AAAAAAAAF7E/aWpSNQf6ivY/s400/alat_pernapasan.jpg
Fungsi pernapasan manusia adalah sebagai tempat terjadinya pertukaran zat antara O2 dan CO2. Tapi sebenarnya, fungsi pernapasan pada manusia jauh lebih kompleks dari itu. Bahkan fungsi pernapasan dapat menentukan normal tidaknya keadaan seseorang.
Secara umum fungsi pernapasan pada manusia adalah:
  1. Mengambil oksigen (O2) yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-selnya) untuk mengadakan pembakaran
  2. Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh)
  3. Melembabkan udara.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan udara berlangsung di alveolus paru-paru. Pertukaran tersebut diatur oleh kecepatan dan di dalamnya aliran udara timbal balik (pernapasan), dan tergantung pada difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding alveoli. Hal yang sama juga berlaku untuk gas dan uap yang dihirup. Paru-paru merupakan jalur masuk terpenting dari bahan-bahan berbahaya lewat udara pada paparan kerja.
Proses dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap, yaitu:
  1. Ventilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru
  2. Pertukaran gas di dalam alveoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan luar
  3. Transportasi gas melalui darah
  4. Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel jaringan. Proses ini disebut pernapasan dalam
  5. Metabolisme penggunaan O2 di dalam sel serta pembuatan CO2 yang disebut juga pernapasan seluler.
Mekanika Pernapasan Pada Manusia
Proses terjadinya pernapasan pada manusia terbagi 2 bagian, yaitu:
  1. Menarik napas (inspirasi) 
  2. Menghembus napas (ekspirasi)
Bernapas berarti melakukan inspirasi dan ekskresi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus. Bernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Reflek bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medulla oblongata).
Oleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau mempercepat napasnya, ini berarti bahwa reflex napas juga di bawah pengaruh korteks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbon dioksida dalam darah dan kekurangan oksigen dalam darah. Inspirasi merupakan proses aktif, disini kontraksi otot-otot inspirasi akan meningkatkan tekanan di dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada (tekanan intraktorakal). Inspirasi terjadi bila mulkulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus prenikus lalu mengkerut datar. Muskulus interkostalis yang letaknya miring, setelah dapat dapat rangsangan kemudian mengkerut datar. Dengan demikian jarak antara stenum (tulang dada) dan vertebrata semakin luas dan lebar. Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik, dengan demikian menarik paru-paru maka tekanan udara di dalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar. Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi otot untuk menurunkan intratorakal. Ekspirasi terjadi apabila pada suatu saat otot-otot akan kendur lagi (diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkoatalis miring lagi) dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar.
 


KESIMPULAN :

Hasil dar pengamatan saya Bernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Reflek bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medulla oblongata). Oleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau mempercepat napasnya, ini berarti bahwa reflex napas juga di bawah pengaruh korteks serebri. Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbon dioksida dalam darah dan kekurangan oksigen dalam darah.

3 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa Map & Floor Plans - MapyRO
    BORGATA HOTEL CASINO & SPA in Atlantic City located at 여수 출장마사지 615 W. 15th 충청북도 출장샵 Ave 삼척 출장샵 NW Property Location With a 여수 출장마사지 stay at Borgata Hotel Casino 대구광역 출장안마 & Spa in Atlantic City

    BalasHapus